![]() |
Menyongsong hari yang baru. (dokpri) |
Tahun 2016 tinggal menghitung jam saja untuk berganti dengan tahun 2017.
Tentu banyak catatan kita torehkan selama 366 hari di tahun 2016 ini. Oh ya,
karena tahun kabisat, maka setahun bukan 365 hari, tapi 366 hari. Suka dan duka
pasti telah kita lewati dengan cara masing-masing untuk melewatinya.
Banyak masalah, seharusnya juga banyak jalan ke luar untuk mengatasinya.
Ada kalanya jalan itu sendiri penuh sesak yang membuat kita begitu sulit
melewatinya. Namun ada kalanya jalan itu begitu lapang, sehingga tanpa sadar
kita telah melewatinya. Sesaknya jalan maupun lapangnya jalan adalah sunatullah
bagi orang-orang yang percaya, bahwa Allah pasti memberi solusi pada setiap
masalah kehidupan yang menghadang kita.
![]() |
Saat hati di persimpangan jalan. (dokpri di 'titik nol' Jogja) |
Demikian juga bergantinya tahun. Hal yang biasa saja sebenarnya bagi diri
muslim yang mau mentadabburkan diri. Sebab setiap hari kita selalu dituntut
untuk memiliki hari yang berkualitas dibandingkan hari yang telah lewat. Menjadi
manusia utama (khalifatul fil ‘ardh) yang mampu meraih kebahagiaan akhirat
sekaligus dunia menjadi tujuan hidup. Itulah keberkahan hidup hakiki yang ‘dikejar’
manusia dalam mengarungi samudera kehidupan di dunia.
Oleh karena itu, Al-Qur’an sebagai panduan hidup muslim telah memberikan
beberapa indikator untuk hidup bahagia. Tujuh (7) indikator yang bisa kita baca
dan patut untuk kita renungkan. ‘Jalan lapang’ bagi kita untuk menjadi solusi
masalah-masalah kehidupan yang menerpa kita tiap detik, tiap waktu.
Berikut tujuh indikator tersebut:
·
Qolbun syakirun (hati yang selalu
bersyukur). Sikap hidup yang selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga
tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada tekanan hidup/stress. Demikianlah
nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. [QS. 13:28; 2:152; 16:18; 34:14; 55:13;
14:7]
![]() |
Hati yang selalu bersyukur. (dokpri) |
·
Al-azwaju shalihah (pasangan hidup yang
salih/salihah). Pasangan hidup yang salih/salihah tentu akan memberikan suasana
kesalihan juga dalam berumah tangga. [QS. 51:49; 17:32; 24:32; 24:26]
·
Al-auladul abrar (anak yang
salih/salihah). Doa anak yang salih kepada orang tuanya dijamin oleh Allah Ta’ala
untuk dikabulkan. Maka berbahagialah orang tua yang salih bila memiliki anak
yang salih/salihah. [QS. 17:23; 31:14; 46:15; 29:8; 25:74]
![]() |
I'tikaf di Masjid Gede Kauman Jogja. (dokpri) |
·
Al-baiatu salihah (lingkungan yang
kondusif untuk iman kita). Rasulullah sallallahu
‘alaihi wassallam menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang
yang salih. Mereka yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita
bila kita salah atau khilaf. [QS. 4:96; 51:55; 26:214; 5:2]
·
Al-malul halal (harta yang halal).
Bukan banyaknya harta yang akan menjadi pemberat mizan kita saat di akhirat
nanti. Tapi harta yang halal dan selalu diberikan haknya untuk dipenuhi zakat
maalnya yang akan menjadi pemberat amalan baik kita. Harta halal yang akan
menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci, serta kokoh sehingga
memberi ketenagan dalam hidup. Maka berbahagialah orang yang selalu dengan
teliti menjaga kehalalan hartanya. [QS. 2:267; 43:36-37; 2:269; 2:155]
·
Tafakuh fiddin (semangat untuk
memahami agama). Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta pula kepada
agama dan semakin tinggi pula cintanya kepada Allah Ta’ala serta RasulNya.
Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. [QS. 45:20; 3:138: 5:16;
4:174; 2:269]
![]() |
Menuntut ilmu agama tak kenal usia. (dokpri) |
·
Umur yang barakah. Semakin bertambah usia kita, semakin bertambah pula
kesalihan kita. Setiap detik waktu tak akan dilewatkan kecuali dengan amal
kebaikan. Semakin tua, semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Khalik. Inilah
semangat hidup orang-orang yang barakah umurnya. [QS. 2:96; 35:37; 36:68, 225]
4 komentar
Semoga selalu lebih baik dg bertambahnya waktu...
Aamiin.
Semoga demikian, mas Selamet.
Subhanallah, dengan segala kelalaian yang terlanjur dilakukan,
berharap tahun ini tak terulang kembali
Aamiin.
Semoga demikian, abang muda.
Karena semua orang bebas berpendapat, maka mohon komentar yang positif dan membangun. Jangan nyepam, plis. Kasihan yang mau komentar beneran. Matur nuwun atas pengertiannya ya.
EmoticonEmoticon